BOGOR-Serangkaian tragedi gempa bumi terjadi di Indonesia. Berita ini kerap menjadi buah bibir terlebih setelah beredar kabar bahwa peristiwa gempa bumi di Tanah Air tertera di dalam kitab suci Alquran.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, sejumlah pihak mengaitkan waktu terjadinya gempa bumi dengan ayat suci Alquran. Pendapat tersebut pun beredar di dalam pesan singkat ataupun pesan elektronik lainnya.
Misalnya saja gempa di Padang, di mana gempa terjadi pada pukul 17.16 WIB. Jika membuka Surat 17 (Al Israa’) ayat 16, disitu bertuliskan, “Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya menaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya“.
Selain itu, gempa susulan di Padang juga terjadi pada pukul 17.58 WIB. Jika dikaitkan dengan kitab suci Alquran, dalam surat 17 (Al Israa’) ayat 58 pun dituliskan, “Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz)”.
Selain gempa bumi di Padang, peristiwa serupa di Jambi beberapa waktu lalu pun berusaha dikaitkan oleh sejumlah pihak dengan ayat di dalam Alquran.
Saat gempa bumi yang terjadi di Jambi pada 1 Oktober lalu, peristiwanya terjadi sekira pukul 08.52 WIB. Sedangkan di dalam Surat 8 (Al Anfaal) ayat 52 bertuliskan “(Keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir’aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Amat Keras siksaan-Nya”.
Menyikapi hal ini, banyak kalangan yang percaya namun ada pula pihak yang enggan terlalu cepat menyimpulkan. Percaya atau tidak, semua kembali kepada diri masing-masing